Benarkah Hijab Bikin Wanita Awet Muda? Ini Penjelasan Dokter Ahli



Berhijab merupakan perintah Islam kepada seluruh muslimah. Allah menurunkan perintah itu melalui sejumlah ayat Alquran, antara lain Surat Al Ahzab ayat 59, Al A-raf ayat 26, dan An-Nuur ayat 31.

Setiap perintah dari Allah pasti memiliki hikmah. Demikian juga berhijab. Ternyata menutup aurat tak hanya mencegah gangguan terhadap para perempuan. Melainkan juga bagi kesehatan perempuan.

Seperti yang diungkapkan dokter aktivis Yayasan Kita dan Buah Hati, Dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK, ini. Dokter spesialis kesehatan kulit ini menyebut hijab berpengaruh baik pada kesehatan perempuan. Hijab bisa membuat wanita awet muda.

Wow, AWET MUDA? Benarkah demikian? 

Dalam sebuah kesempatan Dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK, seorang pegiat di Yayasan Kita dan Buah Hati mengungkapkan fakta mengenai peranan jilbab dari segi kesehatan, yang dikutip oleh Humas Institut Pertanian Bogor. Dr. Dewi mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia maka akan terjadi perubahan kulit pada perempuan. Perubahan tersebut meliputi berkurangnya kelembaban dan kolagen pada kulit, sehingga kulit menjadi kering, timbulnya kerutan, terjadinya perubahan warna dan regenerasi sel kulit yang melambat. Yang harus diperhatikan oleh para wanita adalah faktor perusak kulit yaitu sinar ultraviolet (UV), kosmetik yang mengandung bahan kimia yang berbahaya, gizi tidak seimbang dan stress. 

Dr. Dewi juga mengatakan bahwa dengan memakai hijab dapat mencegah penyakit kanker kulit karena area kulit selalu tertutup. Faktanya kulit seorang perempuan lebih tipis daripada kulit pria dan memliki pigmen yang lebih rentan terkena penyakit kanker kulit. Penelitian mengenai hal ini telah banyak dilakukan, dan dapat diambil kesimpulan bahwa kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar UV yang menyinari wajah, leher, kaki dan tangan. Kebanyakan menyerang orang bekulit putih karena lebih mudah terbakar matahari. 

Sinar matahari juga memiliki dampak yang buruk bagi kulit, yaitu mempercepat penuaan. Tubuh memerlukan vitamin D yang di dapatkan dari sinar matahari pagi, namun untuk menyerap sinar matahari yang bermanfaat bagi tubuh cukup dari telapak tangan dan wajah. Ketika hari telah siang, vitamin D pada sinar matahari akan membahayakan kulit. Secara ilmiah dijelaskan bahwa sinar matahari dapat merangsang melanosit yaitu sel-sel melanin untuk mengeluarkan melanin. Akibatnya dapat merusak jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin memiliki peranan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Bahkan krim-krim pelindung pun tidak mampu untuk melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Dengan demikian memakai hijab dapat memperlambat proses penuaan karena sebagian besar area tubuh tertutup oleh hijab. 

Selain itu manfaat berhijab juga dapat membuat rambut lebih sehat, loh kok bisa ya? Tentu saja demikian, karena saat memakai hijab rambut terlindung dari debu, polusi dan paparan sinar UV. Sehingga rambut lebih terjaga kebersihan dan kesehatannya. Interaksi rambut secara langsung dengan dunia luar dapat membuat rambut menjadi kusam. Meskipun cukup terlindungi, namun tetap harus diimbangi dengan perawatan.